Kepemimpinan Pemerintahan

MUHAMMAD SALIM/201810050311130/ILMU PEMERINTAHAN C/TUGAS 3

PERTANYAAN
1. Bandingkan 3 Kepala Daerah anda
2. Bagaimana cara pemimpin tersebut merebut dan mempertahankan panggungnya
3. Berada di posisi berapa pemimpin anda dalam level kepemimpinannya
4. Pemimpin berasal dari politisi atau negarawan

JAWABAN
a)    Awang Faroek Ishak
Awang Faroek Ishak sendiri merupakan seorang Gubernur Kalimantan Timur pada tahun 2008 – 2018. Sebelum menjadi gubernur beliau memulai karir di pemerintahan sebagai Staf Kantor Gubernur Kaltim (1973), Purek III Unmul (1978), Dekan FKIP Unmul (1982), Anggota DPR/MPR RI selama 2 periode (1987 – 1992 dan 1992 – 1997), pernah menjadi Wakil Ketua Komisi II dan anggota Komisi X, Staf Ahli Gubernur Kaltim, Ketua Bapedalda Kaltim, Pjs. Bupati Kutai Timur (199 – 2000), Bupati Kutai Timur (2000 – 2003 dan 2006 – 2008), dan Gubernur Kalimantan Timur (2008 – 2018). Beliau memberikan dampak perubahan yang sangat signifikan dalam membangun kaltim menuju lebih baik, beliau sangat tegas dan dapat memberikan dampak yang baik bagi masyarakat Kalimantan Timur. Beliau selalu mendengarkan saran dan kritik dari masyarakat untuk memajukan kaltim yang lebih baik lagi. Dalam mendapatkan kekuasaannya beliau menggunakan partai politik sebagai alat untuk meraih kekuasaan yakni melalui partai golkar, partai ini yang mengusung Awang Faroek Ishak yang berpasangan dengan Mukmin Faisyal untuk maju dalam pilkada periode kedua. Sehingga beliau mampu mengalahkan kandidat yang bersaing dalam pilkada tersebut, beliau memenangkan pilkada gubernur Kalimantan Timur dengan perolehan suara 644.887 (43,02 %). Terpilihnya Awang Faroek Ishak menjadi gubernur Kalimantan Timur banyak memberikan pencapaian dan prestasi yang cukup membanggakan selama 10 tahun ia memimpin. Seperti di bidang reformasi birokrasi, beliau berhasil meningkatkan kualitas pelayanan publik berbasis teknologi informasi atau e-governance. Dalam bidang perizinan, Pemprov Kaltim memunculkan One Data One Map program ini berhasil melenyapkan tumpang tindih peta di sektor pertambangan, perkebunan, kehutanan, dan pertanian. Program terobisan ini berhasil diganjar penghargaan nasional selama 3 tahun berturut – turut. Di sektor infrastruktur, Awang Faroek menetapkan sejumlah proyek strategis yakni jalan tol Balikpapan – Samarinda. Beliau juga menyelesaikan pembangunan Bandara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto di samarinda, landasan pacu 3 bandara perintis di perbatasan Kaltim dan Kaltara diperpanjang. Dalam sector pendidikan, Beasiswa Kaltim Cemerlang adalah yang paling menonjol, beasiswa yang diterima oleh pelajar maupun mahasiswa sudah berjumlah 205.951 dengan total anggaran Rp 1,1 triliun. Bidang kesehatan, RSUD AW Sjahranie menjadi rumah sakit rujukan nasional Tipe A rumah sakit ini telah menyediakan fasilitas medis yang modern. Menurut saya beliau berada pada Level 5 (Personhood) gaya kepemimpinan ini menjadi nilai sempurna karena beliau memiliki kepribadian yang sudah terbentuk dalam proses memasuki dunia pemerintahan sehingga beliau mampu memaksimalkan kinerjanya dalam menjabat di birokrasi pemeirntahan. Latar belakang beliau dalam memimpin sebuah daerah atas dasar sebagai politisi karena karier awalnya sebagai staf gubernur kaltim dan ikut dalam partai politik.
b)    Imdaad Hamid
Imdaad Hamid merupakan Walikota Balikpapan yang menjabat selama 2 periode mulai dari tahun 2001 – 2006 dan 2006 – 2011. Beliau mengawali karirnya dengan menjadi Staf pengajar di Universitas Mulawarman kemudian ditempatkan Bagian Tata Usaha Perhutada Kantor Gubernur Kalimantan Timur. Kemudian beliau di pindah tugas menjadi Kepala Biro Sekretariat di Bappeda Kalimantan Timur, lalu diangkat sebagai Kepala Biro Humas Provinsi Kalimantan Timur selama 5 tahun, setelah itu beliau dipercaya menjadi Sekretaris Daerah Kotamadya Balikpapan kurang lebih selama 7 tahun, dan dipercayakan pula menjadi asisten IV Kantor Gubernur Kalimantan Timur sampai pada akhirnya beliau terpilih menjadi Walikota Balikpapan 2001 – 2011. Tanpa partai politik beliau mampu memperoleh kekuasaanya dengan jalur Independen, dalam menggunakan kekuasaannya ada beberapa pencapaian yang telah ia peroleh selama menjabat sebagai Walikota Balikpapan cukup memuaskan, dalam hal pelestarian lingkungan hidup di Kota Balikpapan beliau membuat payung hukum untuk melindungi segala ekosistem yang berada di Hutan Lindung Sungai Wain. Pemerintah kota Balikpapan juga membangun sebuah Kebun Raya Balikpapan di kawasan Hutan Lindung sungai Wain sebagai hutan yang penelitian, ekowisata, pendidikan, dan konservasi seluas 291 hektar. Selain itu beliau juga berhasil melakukan pemulihan kelestarian DAS Manggar Kota Balikpapan sebagai tangkapan air Waduk Manggar, dalam kepemimpinannya Kota Balikpapan selalu mendapatkan predikat kota bersih dengan meraih Adipura Kencana. Jika dalam kepemimpinannya beliau dikaitkan dengan teori John Maxwell: 5 Levels Of Leadership, maka akan berada pada Level 2 Hubungan (Permission) karena beliau mampu menjalin hubungan yang baik dengan para pengikut dan anggota pegawai pemerintah sehingga mampu menciptakan sebuah kinerja yang masimal dalam menjalankan roda pemerintahan. Dalam memimpin sebuah daerah beliau termasuk dalam kategori pemimpin yang berasal dari negarawan karena beliau tidak memiliki latar belakang partai politik.
c)     M. Rizal Effendi
M. Rizal Effendi merupakan seorang yang menjabat sebagai Walikota Balikpapan, Kalimantan Timur. Sebelumnya dalam masa karir pekerjaannya ia sempat bekerja sebagai wartawan atau jurnalis sekaligus menjadi redaktur pelaksana Harian Kaltim Post Balikpapan, Pemimpin redaksi harian Kaltim Post Balikpapan, dan pernah menjadi Direktur Umum Perusahaan Listrik Kaltim Samarinda. Dalam masa karir pemerintahnya beliau pernah menjadi anggota MPR RI Utusan Daerah TMT. 1994 – 1995, lalu dilanjutkan menjadi wakil walikota Balikpapan pada tahun 2006 – 2011. Beliau baru menjabat sebagai walikota Balikpapan pada tahun 2011 – 2016 dan dilanjutkan kembali selama 1 periode pada tahun 2016 – 2021, ia sudah menjabat sebanyak 2 periode yakni pada tahun 2011 - 2016 dan 2016 – 2021. Dalam menggunakan kekuasaannya beliau mampu mewujudkan Balikpapan sebagai kota terkemuka yang nyaman dihuni dengan memberikan kebutuhan dasar masyarakat berupa air bersih, hunian yang layak, listrik, dan lain sebagainya, serta menyediakan fasilitas umum dan fasilitas social guna memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bersosialisasi dan berinteraksi terhadap lingkungan, dan memberikan keamanan bebas dari rasa takut. Serta Menuju kota Madinatul Iman, mendorong masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan yang mengacu pada peraturan perundang – undangan, menciptakan masyarakat yang beriman, sejahtera, religious, dan berperadaban maju. Mewujudkan penyelenggaraan Tata Kelola Pemerintahan yang baik, mengeluarkan Perwali No. 1 tahun 2018 terkait Pola Tata Kelola Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Pusat. Hal ini membuat Kota Balikpapan mendapatkan 19 panji penghargaan, salah satu bidangnya pencegahan dan pemberantasan korupsi, dan informasi keterbukaan informasi publik. Menurut saya beliau menempati posisi level 3 dalam level kepemimpinan karena mampu membuat orang – orang di sekelilingnya untuk bisa memaksimalkan tugas dan perannya sesuai tingkatan kemampuannya, sehingga dalam melaksanakan birokrasi di pemerintahannya mampu menghasilkan kinerja yang baik dalam mewujudkan segala visi dan misi yang ada. Menurut saya beliau berasal dari pemimpin yang berlatarbelakang politisi karena saat ini menjadi ketua DPC Nasdem di Balikpapan.

Share this

Related Posts

Latest
Previous
Next Post »